Pengumuman Proposal PKM 2011 yang Didanai Dikti KLIK DISINI

Open Recruitment Session#1 BSO Pers Science Journalists 2011

Kapan lagi punya pengalaman menjadi wartawan kampus??
Dan jangan lupa sertakan nama lengkap dan jurusan/program studi kamu beserta motivasi kamu pengin gabung..

Ayo Berikan Suaramu Untuk Komodo di new7wonders.com

Taman Nasional Komodo memiliki luas 1.817 kilometer persegi dengan luas kepulauan lebih dari 603 kilometer persegi dan luas taman laut sekitar 1.214 kilometer persegi. Taman Nasional Komodo juga dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991.

Hasil Rapat Senat FMIPA Pemilihan Calon Dekan Fakultas MIPA

Dari hasil pemilihan tersebut, Senat Fakultas MIPA menetapkan dan merekomendasikan Calon Dekan terpilih yang memperoleh suara terbanyak yaitu Dr. Muhammad Nur, DEA diusulkan ke Rektor Universitas Diponegoro sebagai Dekan Fakultas MIPA periode 2011-2015.

Selamat Hari Pers Nasional 9 Februari 2011

“Karena kau menulis, suaramu takkan padam di telan angin. Akan abadi sampai jauh, jauh di kemudian hari” (Pramoedya Ananta Toer)

Apa hal yang paling kamu harapkan di FMIPA UNDIP?

Rabu, 26 Januari 2011

Ilmuwan Malah Bikin Publik Bingung Soal Crop Circle


OKEZONE.com - Fisikawan Universitas Diponegoro Dr M Nur menyakini fenomena lingkaran berpola bukan dibuat oleh manusia maupun jejak benda asing alias unidentified flying object (UFO). Namun murni suatu fenomena alam.

Sementara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan crop circle yang ada di Sleman, Yogyakata, buatan manusia. Beda lagi kata BETA-UFO Indonesia. Mereka menyakini crop circle merupakan bekas pendaratan kendaraan makhluk asing.

BETA-UFO menjelaskan crop circle di Sleman memiliki gambar teratai kuning persegi (4 daun), dikelilingi delapan tombak bersinar di sisi dan sudut, dan dengan empat kelopak merah. Arti dari simbol tersebut yakni egois, tidak nyaman, kekerasan, kemarahan, tidak sabar dan merasa labil.

Belakangan beredar pengakuan beberapa mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) bahwa merekalah yang membuat crop circle. Namun hingga kini belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi terkait pengakuan ini

Senin, 24 Januari 2011

Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Mipa 2010


Pengelolaan Mahasiswa Baru yang sering menjadi kontroversi dikalangan mahasiswa baru, bahkan menjadi “momok” Yang sering di disebut-sebut OSPEK dikalangan mahasiswa baru, bahkan pengelolaan mahasiswa baru bukan hanya menjadi momok bagi mahasiswa baru tetapi juga dikalangn pihak pengelola perguruan tinggi, lantaran pernah menjadi suatu hal yang tidak diinginkan dalam masa proses pengelolaan mahasiswa baru. Pengelolaan Mahasiswa Baru hakikatnya adalah starting point bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih jauh tentang kultur yang ada difakultas, jurusan dan atau program studi masing-masing, dalam hal ini kultur akademis, interaksi antar mahasiswa baru dan mahasiswa lama, dll.

Proses Pengelolaan Mahasiswa Baru sering disalah artikan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, entah dari panitia maupun senior, semua beralasan demi keakraban, tapi apakah dengan cara menyuruh untuk push up,dan instruksi yang melanggar Hak Asasi Manusia bisa mengakrabkan antara senior dan junior??? Pertanyaan besar bagi kita semua.

Proses Pengelolaan Mahasiswa Baru harapannya menjadi suatu program turunan dari Tri Dharma Perguruan Tiinggi, yang dimana tidak ada sama sekali kekerasan dalam proses pengelolaan, proses pengloalaan mahasiswa baru harapannya bisa menjadi pengawalan kepada mahasiswa baru yang masih belum tahu akan kehidupan kampus, di Fakultas MIPA kita ambil contoh, peran senior dari setiap lembaga, jurusan maupun fakultas turt serta dalam melakukan proses pengawalan kepada mahasiswa baru dengan cara memberikan tugas yang memacu kreatifitas, bahkan membangkitkan jiwa scientist para scientist muda bangsa yaitu ditugaskan membuat Poeter penelitian, dari tahap awal seperti ini harapannya dapat melahirkan Habibie baru.

PMB fakultas MIPA Berangsur-angsur menuju kearah yang lebih baik tanpa menghilangkan esensi dari cinta kepada jurusan dan atau program studi. Sebenarnya PMB bisa menjadi suatu kegiatan yang sangat bermanfaat apabila semua pihak yang terlibat bisa saling bersatu untuk melakukan suatu proses kaderisasi yang sehat untuk menuju PMB MIPA yang penuh dengan CINTA(Cerdas,INtegritas,TAnggung jawab).

Oleh: Syafaat Fahmi

AYo Pak De (Bapak Dekan) Benahi Donk Lab Kampus Kita


“Rencana Universitas Diponegoro yang menuju World Class University belum sepenuhnya terealisasi. Beberapa fakultas memang sudah merasakan dan sebagian besar masih dalam proses. Lalu, bagaimana dengan rencana membangun Laboratorium berstandar Internasional? ”

Ironis memang, meskipun Undip telah menyatakan akan menuju ‘World Class University’ tetapi hingga kini nasib mahasiwa-mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam belum juga mendapat perhatian lebih. Laboratorium yang menjadi tonggak utama mahasiswa MIPA memang sangat memprihatinkan. Bukan hanya sekedar keterbatasan alat dan bahan, tetapi juga belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan praktikan. Padahal laboratorium merupakan dapur dari calon ilmuwan-ilmuwan bangsa.

Seperti yang kita ketahui, memang laboratorium memerlukan berbagai perangkat yang tentunya tidak murah, sehingga untuk mendapatkan laboratorium yang memadai diperlukan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi, tidak pula sedikit dari mahasiswa MIPA Undip yang telah mengucurkan dana lebih melalui jalur masuk UM yang notabene biayanya memang jauh lebih mahal. Pada kenyataanya, mahasiswa belum juga dapat merasakan laboratorium yang diinginkan. Lalu, yang menjadi pertanyaan “dialokasikan kemanakah dana tersebut?”

Dilihat dari kondisi laboratorium dengan peralatan yang terbatas bahkan sudah usang, sangat tidak memungkinkan untuk mahasiswa melakukan riset besar meskipun mahasiswa MIPA sendiri sangat memiliki potensi besar, serta ide-ide brilian yang seharusnya dengan mudah dituangkan di laboratorium. Tidak berhenti disitu, laboratorium yang ada sekarang ini tidak dapat memberikan kesan nyaman bagi praktikan, tetapi juga perasaan tidak aman.

Inilah yang menjadi salah satu penyebab kurang berkembangnya ilmuwan di Indonesia. ‘World Class University’ sepertinya jauh sekali bagi fakultas MIPA untuk menggapainya. Dan mungkin saja hanya menjadi angan-angan belaka jika memang tidak ada tindak lanjut lebih positif lagi dalam menangani persoalan ini.

Minggu, 23 Januari 2011

Hasil Rapat Senat FMIPA Pemilihan Calon Dekan Fakultas MIPA

Hasil Rapat Senat FMIPA dengan agenda Pemilihan Calon Dekan Fakultas MIPA
hari Kamis tanggal 16 Desember 2010

Jumlah Anggota Senat : 22 orang
Jumlah yang hadir : 21 orang
Jumlah yang tidak hadir : 1 orang

Dari hasil pemilihan tersebut, Senat Fakultas MIPA menetapkan dan
merekomendasikan Calon Dekan terpilih yang memperoleh suara terbanyak yaitu
Dr. Muhammad Nur, DEA diusulkan ke Rektor Universitas Diponegoro sebagai
Dekan Fakultas MIPA periode 2011-2015.

Mahasiswa Mipa Undip Meraih Prestasi Pada Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) XXIII

Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) XXIII yang diselenggarakan di Universitas Mahasaraswati, Denpasar-Bali beberapa bulan lalu memang suatu ajang yang sangat istimewa bagi semua mahasiswa di seluruh Indonesia. Tiap mahasiswa di Indonesia berkesempatan mengikuti PIMNAS ini dengan keharusan melalui tahap-tahap yang memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Tahap-tahap yang harus dilalui, antara lain tahap pengajuan proposal, tahap pelaksanaan program (jika proposal lolos seleksi), dan barulah tahap PIMNAS (jika diundang).

Dalam ajang spektakuler tersebut, lima mahasiswa FMIPA UNDIP berhasil meraih prestasi gemilang. Tidak lain mereka adalah Maulidanir Rohman, Aribat Solichin, Bagus Budi Prasetyo, Irfan Roismanto, dan Reza Auliarahman Bhaktinagara. Dengan dilatarbelakangi oleh sebuah ide untuk membuat kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kaca dan didasari dengan ilmu yang mereka miliki, mereka mampu menyulap ide brilian tersebut menjadi kerajinan tangan yang unik dan menarik. Tidak hanya itu, kerajinan tangan yang mereka buat juga memiliki nilai yang setara dengan kristal (intan atau berlian). Maka tidak heran jika mereka mampu memboyong medali perak dalam ajang tersebut.

Usaha mereka pun tidak hanya berhenti disitu. Karena jenis penelitian mereka adalah kewirausahaan, maka mereka perlu usaha yang lebih gigih lagi untuk mengembangkannya di dunia perdagangan. Hal tersebut dipertegas oleh saudara Danir selaku ketua dalam PKMK tersebut, “Jelas harus saya kembangkan. Karena tujuan kami sebenarnya bukan ikut pkm ataupun dapat medali pimnas. Akan tetapi untuk berniaga atau berbisnis. Kalaupun kemudian lolos pkm dan juara di pimnas, itu berkah bagi saya dan tim.”

Di akhir wawancara, ia memberikan sebuah motivasi, “Dulu ketika saya duduk di bangku MI, saya berkeinginan untuk bisa ikut kejuaraan di tingkat kabupaten. Keinginan itu baru terealisasi waktu SMP (Olimpiade dan MTQ). Ketika SMP, saya bercita-cita untuk bisa ikut kejuaraan sampai tingkat provinsi, namun Allah baru mengabulkannya ketika saya ikut Olimpiade SMA tingkat provinsi. Saat SMA, saya berazzam untuk bisa ikut sampai tingkat Nasional, akan tetapi mimpi itu baru terealisasi ketika duduk di bangku perkuliahan, yaitu di ajang PIMNAS XXIII Bali. Dan, keinginan saya saat ini adalah GO INTERNASIONAL! “, ungkapnya.

Mahasiswa Fisika 2007 ini juga menyarankan bagi semua mahasiswa untuk selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan program dan meyakini akan kemampuan kita, serta selalu menyandarkan segala urusan kepada Allah swt. Dari sini dapat dilihat bahwa kesuksesan tidaklah datang dengan sendirinya. Akan tetapi, kesuksesan itu dijemput dengan keinginan dan usaha yang kuat. Semoga ini bisa menjadi pembangkit motivasi teman-teman mahasiswa. Teruslah bersemangat meraih yang kalian impikan !

Jumat, 21 Januari 2011

Pengantar ...


Pers mahasiswa adalah entitas penerbitan mahasiswa yang ada di kampus perguruan tinggi yang dikelola oleh mahasiswa. Pers mahasiswa di Indonesia sangat penting peranannya dalam gerakan sosial dan gerakan demokrasi.
Ada beberapa terminologi terkait pers mahasiswa ini. Pers kampus dan pers mahasiswa. Namun terminologi yang banyak dipakai adalah pers mahasiswa. Pers mahasiswa adalah penerbitan pers (dalam bentuk majalah, tabloid, newsletter, atau media online) yang benar-benar dikelola oleh mahasiswa. Seluruh proses mulai dari mencari berita (informasi), penulisan, tata letak, pra-cetak dan distribusi dilakukan oleh mahasiswa. (Wikipedia)