Pengumuman Proposal PKM 2011 yang Didanai Dikti KLIK DISINI

Apa hal yang paling kamu harapkan di FMIPA UNDIP?

Senin, 24 Januari 2011

AYo Pak De (Bapak Dekan) Benahi Donk Lab Kampus Kita


“Rencana Universitas Diponegoro yang menuju World Class University belum sepenuhnya terealisasi. Beberapa fakultas memang sudah merasakan dan sebagian besar masih dalam proses. Lalu, bagaimana dengan rencana membangun Laboratorium berstandar Internasional? ”

Ironis memang, meskipun Undip telah menyatakan akan menuju ‘World Class University’ tetapi hingga kini nasib mahasiwa-mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam belum juga mendapat perhatian lebih. Laboratorium yang menjadi tonggak utama mahasiswa MIPA memang sangat memprihatinkan. Bukan hanya sekedar keterbatasan alat dan bahan, tetapi juga belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan praktikan. Padahal laboratorium merupakan dapur dari calon ilmuwan-ilmuwan bangsa.

Seperti yang kita ketahui, memang laboratorium memerlukan berbagai perangkat yang tentunya tidak murah, sehingga untuk mendapatkan laboratorium yang memadai diperlukan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi, tidak pula sedikit dari mahasiswa MIPA Undip yang telah mengucurkan dana lebih melalui jalur masuk UM yang notabene biayanya memang jauh lebih mahal. Pada kenyataanya, mahasiswa belum juga dapat merasakan laboratorium yang diinginkan. Lalu, yang menjadi pertanyaan “dialokasikan kemanakah dana tersebut?”

Dilihat dari kondisi laboratorium dengan peralatan yang terbatas bahkan sudah usang, sangat tidak memungkinkan untuk mahasiswa melakukan riset besar meskipun mahasiswa MIPA sendiri sangat memiliki potensi besar, serta ide-ide brilian yang seharusnya dengan mudah dituangkan di laboratorium. Tidak berhenti disitu, laboratorium yang ada sekarang ini tidak dapat memberikan kesan nyaman bagi praktikan, tetapi juga perasaan tidak aman.

Inilah yang menjadi salah satu penyebab kurang berkembangnya ilmuwan di Indonesia. ‘World Class University’ sepertinya jauh sekali bagi fakultas MIPA untuk menggapainya. Dan mungkin saja hanya menjadi angan-angan belaka jika memang tidak ada tindak lanjut lebih positif lagi dalam menangani persoalan ini.

0 Komentar: